Atlet Muda Brazil Yang Menyukai Bulu Tangkis

Atlet Muda Brazil Yang Menyukai Bulu TangkisKetika kita mendengar nama Brazil pasti kita mengetahuinya dan pasti mengasosiasikannya dengan olahraga sepak bola. Namun ternyata dibalik mayoritas masyarakat Brasil yang menyukai sepak bola, masih ada pula yang menyukai bulu tangkis.

Atlet Muda Brazil Yang Menyukai Bulu TangkisAtlet Muda Brazil Yang Menyukai Bulu Tangkis

oragoo – Misalnya, pebulu tangkis muda asal Brasil, Fabricio Farias, yang saat ini tengah berlaga di Blibli.com Yonex Sunrise BWF (WJC) World Junior Championships 2017 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Sore ini, Fabricio memainkan pertandingan pertamanya di turnamen beregu saat negaranya menghadapi tuan rumah Indonesia. Namun kali ini Fabricio gagal memblok lawan di depannya.

Meski tak menyumbang poin apa pun untuk Brasil, Fabricio mengaku sangat senang dengan semaraknya suasana pertandingan bulu tangkis di Kota Pelajar.

“ Penonton di sini sangat bersemangat, dengan bersorak dan juga berteriak hampir di sepanjang pertandingan. Memang berisik, tapi saya senang bisa tampil di sini,” ujarnya.

Fabricio mengaku sudah bermain bulu tangkis sejak berusia sembilan tahun. Meski sangat sulit mengembangkan bakatnya di negara yang belum merajai olahraga bulutangkis, namun ia mengaku sangat mencintai keahliannya.

” Di Brazil orang jarang bermain bulu tangkis, tapi saya sangat menyukai bulu tangkis. “Bulutangkis adalah passion saya,” tambahnya.

Jadi jika ditanya siapa idola bulutangkis di dunia? Tak disangka, Fabricio pun mengaku sangat mengidolakan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto “Saya suka mereka dan cara bermainnya,” ucapnya.

Di pertandingan tersebut Di sisi lain, Fabricio juga mengakui bahwa pemain Indonesia yang dilawannya pada laga pembuka WJC siang tadi sangat sulit untuk dilawan.” Sangat sulit bermain di sini. Kecuali jika menyangkut cuaca, maka Pemain-pemain Indonesia juga jauh lebih berpengalaman dibandingkan kita. “Tapi kali ini saya tetap senang bisa mengikuti Piala Dunia,” pungkas atlet kelahiran 8 Mei 2000 itu.

Baca juga : Daftar Acara Olahraga Besar Di Brazil 

Pada laga penyisihan grup H1 antara Brazil dan Indonesia, Fabricio mengalami dua kekalahan, di ganda campuran Fabricio kalah bersama Jaqueline Lima melawan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva dengan skor 16-21 dan 15-21. Selanjutnya, Fabricio yang berpasangan dengan Waleson Vinicios Evangelista Dos Santos juga kalah di ganda putra melawan Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana 16:21 dan 10:21.

Atlet Menyukai Bulu Tangkis

Profil Fabrício :

Dalam nama Portugis ini, nama keluarga pertama atau nama keluarga ibu adalah dos Santos dan nama keluarga kedua atau nama keluarga ayah adalah Silva .

Fabrício dos Santos Silva (lahir 11 Januari 1987), dikenal sebagai Fabrício, adalah pemain sepak bola Brasil yang bermain untuk Esporte Clube Água Santa. Dia pada dasarnya adalah bek kiri tetapi juga bisa bermain sebagai gelandang.

Pada tanggal 2 April 2015, Fabrício dikeluarkan dari lapangan saat Internacional menang 1-0 melawan Ypiranga; Saat menguasai bola, Fabrício menerima ejekan dari penggemarnya sendiri, sehingga memaksanya untuk menuding mereka sebagai pembalasan. Setelah menerima kartu merah dari wasit Luis Teixeira, Fabrício melepas jerseynya dan melemparkannya ke tanah sebelum meninggalkan lapangan dengan tulisan “Saya berangkat”. Internacional menskorsnya karena tindakannya dan enam hari kemudian dia dipinjamkan ke klub Brasil Cruzeiro.

Mendengar nama Brazil pasti kita mengetahuinya dan pasti mengasosiasikannya dengan olahraga sepak bola. Namun ternyata dibalik mayoritas masyarakat Brasil yang menyukai sepak bola, masih ada pula yang menyukai bulu tangkis.

Contohnya saja pebulu tangkis muda asal Brasil Fabricio Farias yang kini mengikuti Blibli.com Yonex Sunrise BWF (WJC) World Junior Championships 2017 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Fabricio memainkan pertandingan pertamanya di turnamen beregu ketika negaranya menghadapi tuan rumah Indonesia. Namun kali ini Fabricio gagal memblok lawan di depannya.

Meski tak menyumbangkan poin apa pun untuk Brasil, Fabricio mengaku sangat senang dengan semaraknya suasana pertandingan bulu tangkis di Kota Pelajar.

“Penonton di sini sangat antusias, menyemangati para penggemar dan berteriak hampir sepanjang pertandingan. Memang berisik, tapi saya senang bisa tampil di sini,” ujarnya.

Fabricio mengaku sudah bermain bulu tangkis sejak berusia sembilan tahun. Meski sangat sulit mengembangkan bakatnya di negara yang belum merajai olahraga bulu tangkis, ia mengaku sangat menyukai olahraga Tepok Bulu ini.

“Di Brazil orang jarang bermain bulutangkis, tapi saya sangat menyukai bulutangkis. Bulutangkis adalah passion saya,” tambahnya.

Jadi ketika ditanya siapakah idola bulutangkis dunia? Di luar dugaan, Fabricio pun mengaku sangat mengidolakan pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto. “Saya menyukai mereka dan cara mereka bermain,” katanya.

Di sisi lain, Fabricio juga mengakui bahwa pemain Indonesia yang dihadapinya pada laga pembuka WJC siang tadi sangat sulit untuk dihadapi. “Sangat sulit bermain di sini. Selain cuaca, pemain Indonesia juga jauh lebih berpengalaman dibandingkan kami. Tapi saya tetap senang bisa mengikuti Kejuaraan Dunia kali ini,” pungkas atlet kelahiran Mei itu. 8 2000.

Pada pertandingan babak penyisihan Grup H1 antara Brazil dan Indonesia, Fabricio kalah dua kali. Di ganda campuran, Fabricio/Jaqueline Lima kalah dari Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva 16-21 dan 15-21. Selanjutnya, Fabricio yang berpasangan dengan Waleson Vinicios Evangelista Dos Santos juga kalah di ganda putra melawan Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana 16:21 dan 10:21.

Namun jika kamu ingin di sukai Fabrício, tidak mudah menjadi atlet bulutangkis di Brazil. Karena sulit iku turnamen belum tau pasti penyenbabnya, tapi atlet bulutangkis merupakan atlet dengan keterampilan tertentu.